Manipulasi rasa takut

Rasa takut nikmat Alloh, dgn takut maka mengalirlah doa' doa' mustajabah dr lisan kita untk meminta perlindungan dan pertolongan Alloh (nasrulloh). Apalagi rasa takut diimbangi dgn harap (roja') kpd Alloh Azzawajallah, maka jadilah hybrid kehambaan yg mulia. Rasa takut bila dimanipulasi dgn tepat, maka akan menjadikan tenaga positif bg bekal mujahid dlm duel, apapun bentuk duelnya (fisik ataupun psikis).


 Rasa takut dikontrol oleh bagian otak yg disebut Amigdala. Bagian ini yg menentukan sikap 'berani' ato 'mundur. Amigdala memicu kerja kardiovaskular dan neotransmitter, hingga bila takut kerja jantung meningkat dan saraf menjadi tegang. Manipulasi rasa takut untk menjadi berani dgn cara menyemprotkan adrenalin lebih besar. Salah satu caranya dgn berdzikr dan doa. Dgn dzikr dan doa otomatis ada gerak pd tubuh sbg pengganti 'jogging'. Sebab salah satu cara meningkatkan adrenalin dgn menggerak gerakkan otot tubuh. Itu sebabnya petarung duel selalu bergerak gerak dulu sebelum maju ke medan laga.


 Hal ini dpt kita lihat dlm sirah perang khandaq, dimana rasul saw tidak langsung menyuruh ali ra untk melayani duel ibnu abda waab. Rasul saw menyuruh ali ra duduk berkali kali saat ali ra bangkit untk memenuhi tantangan. Secara implisit gerakan bangkit dan duduk dgn repetisi atau pengulangan adalah tindakan untk meningkatkan semprotan adrenalin. Hingga kerja amigdala otak terhambat. Dan tentunya doa dan dzikir sbg pendukung keberanian. Salam satu jari !

http://enthronetriumphant.blogspot.com/2012/01/manipulasi-rasa-takut-bekal-duel.html