Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan tembakau asli yang dikeringkan, dipadukan dengan saus cengkeh dan saat dihisap terdengar bunyi kretek-kretek.
Rokok kretek berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan. Jenis cerutu merupakan simbol rokok kretek yang luar biasa, semuanya alami tanpa ada campuran apapun, dan pembuatannya tidak bisa menggunakan mesin. Masih memanfaatkan tangan pengrajin. Ulasan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia bermula dari kota Kudus.
Tak jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok kretek.
Tapi menurut ceritanya..penemu nya adalah Haji Djamari sekitar akhir abad ke-19. Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada.
Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Setelah itu, sakitnya pun reda, lalu Djamari pun melakukan experiment...cieee kayak ilmuan aja...heheheh
Djamari memasukan cengkeh kedalam rokoknya....waktu itu masih berupa rokok lenting...
Tanpa diduga setiap Djamari merasa sakit di dadanya, iya langsung menghisap rokok tersebut...alhasil rasa sakitnya berkurang...
Lalu ia memberitakan ke seluruh penduduk akan penemuannya itu..
Berita itu langsung tersebar dengan cepat..
Awalnya dia belum menemukan nama dari rokoknya tersebut, tapi karena saat dibakar rokok tersebut mengeluarkan bunyi "Kretek" maka disebutlah Rokok Kretek.
Mungkin kalo bunyinya "Kwek" bisa-bisa itik dan bebek malah demo....hihihihi
Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus.
Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek "Tjap Bal Tiga". Bisa dikatakan langkah Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.
itu lah sekilas Kisah awaknya rokok kretek...
Lain kali mungkin BaBlogLo menambahkan perkembangan rokok kretek di zaman sekarang...
Source: all link...
Rokok "Kretek" Dari Mana Asal Nama Itu...?
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hahahahahahahha
ReplyDelete