Beberapa Fakta Nyata dari Kutub Selatan

Kutub adalah nama dua daerah ekstrim di muka bumi ini. Satu terletak di ujung selatan bumi yakni Antarktika. Dan yang kedua, terletak di belahan bumi utara bernama Arktik. Nama Antarktika berasal dari bahasa Yunani “antarktikos”, artinya benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun.

Wisata ke Antarktika biasanya diselenggarakan lewat pelayaran laut. Orang-orang boleh menumpang kapal pesiar mewah yang akan berlayar mendekati Antarktika dalam jarak yang aman karena laut di sekitar Antarktika yang penuh dengan gunung-gunung es.

Di dasawarsa 70-an, wisata dengan pesawat terbang juga populer untuk sesaat. Ada 2 maskapai penerbangan yang melayani penerbangan melintasi Antarktika untuk menikmati pemandangan dari udara yaitu Qantas Airlines dan Air New Zealand.
Namun setelah kecelakaan pesawat Air New Zealand penerbangan TE-901 yang menabrak gunung Erebus pada tanggal 28 November 1978, penerbangan menikmati pemandangan Antarktika dari udara ini kemudian dihentikan.

Dengan luas 13.200.000 km² ;, Antarktika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Namun, populasinya terkecil, jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja).

Benua ini juga memiliki ketinggian tanah rata-rata tertinggi, kelembaban rata-rata terendah, dan suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi. Antarktika merupakan zona bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut.

Meski keberadaan benua Antarktika sudah diduga sejak lama, namun benua ini baru ditemukan pada tahun 1820. Pada tahun 1911 Roald Amundsen dari Nowegia adalah orang pertama yang mencapai kutub selatan. Tidak lama kemudian ia disusul oleh Robert Falcon Scott dari Britania Raya.

Antarktika adalah tempat terdingin di Bumi dengan suhu mencapai -85 dan -90 derajat Celsius di musim dingin dan 30 derajat lebih tinggi di musim panas. Bagian tengahnya dingin dan kering serta hanya mengalami sedikit curah hujan. Turunnya salju juga terjadi di bagian pesisir, dengan catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam.

Hampir seluruh benua ini diselimuti es setebal rata-rata 2,5 kilometer. Tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan, membuat iklim yang biasa dialami manusia tidak terdapat di benua ini. Hewan yang umum dijumpai di wilayah ini adalah pinguin. Pinguin adalah jenis burung yang tidak bisa terbang, namun pinguin merupakan penyelam yang ulung. Hewan lainnya adalah singa laut, anjing laut dan ikan paus.


Diperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang tinggal di Antarktika dalam satu waktu namun bergantung juga terhadap musim. Orang yang tinggal di Antarktika biasanya menggunakan zona waktu negara asalnya.

Walau tidak ada pemukim tetap, 29 negara yang menandatangani Traktat Antarktika memiliki stasiun riset yang umumnya selalu digunakan sepanjang tahun.

Emilio Marcos Palma (lahir 7 Januari, 1978) sampai sekarang adalah orang pertama
yang lahir di benua Antarktika. Ia adalah seorang warganegara Argentina. Lalu pada tahun 1986 dan 1987 di stasiun Chili lahir pula seorang anak lelaki dan perempuan.
Antarktika sudah memiliki jasa layanan telepon nirkabel. Di Pangkalan Marambio milik Argentina terdapat sebuah menara selular yang menggunakan teknologi AMPS dan di Pulau Raja George terdapat sebuah menara GSM Entel Chili. Selain ini, komunikasi terbatas pada koneksi satelit. Kode telepon internasional untuk Antarktika adalah +672.

Bila kita pergi dan berada di tengah-tengah kutub bumi, maka kita akan menyaksikan fenomena alam yang sangat menakjubkan. Di masing-masing kutub, langit akan malam selama 6 bulan berturut-turut, dan selanjutnya akan siang selama 6 bulan berturut-turut. Ketika siang, matahari di langit hanya akan berputar-putar di angkasa.

0 Response to "Beberapa Fakta Nyata dari Kutub Selatan"

Post a Comment

ngoceh boleh no spam okey...